Kuis Camer, Game Penguji Pengetahuan Umum Kamu

kuis camer

sudah lebih dua bulan tidak mengisi blog ini, sekarang waktunya bersih-bersih, hehe. Kali ini gue mau mempromosikan sebuah game kecil buatan gue, namanya Kuis Camer. Game ini gue buat untuk Android dan udah ada di playstore loh! hehehe.

Penjelasan resmi Kuis Camer bisa dilihat di official pagenya. Disini gue ingin berbicara tentang proses pembuatannya. Ide Kuis Camer ini pertama kali muncul ketika gue lagi mikirin gimana caranya bisa nyampe ke Jepang buat saliman sama dedeklucuk chihi melihat game android gue yang pertama yang dulu gue buat untuk dukung salah satu member JKT48 dalam pemilihan sousenkyo (ini beneran loh).

Merasa kangen coding, gue pun memutuskan untuk membuat game kecil bertema kuis pengetahuan umum. Dahulu, game pertama gue (namanya Pinky Challenge) gue buat menggunakan HMTL5 + Javascript dan gue buat dengan bantuan Android Studio. Salah satu kelemahan Android Studio menurut gue adalah beraaatttttt di laptop gue yang mungil ini.

Gue pun mencari alternatif lain. Pilihan gue jatuh ke Intel XDK. Ironisnya, dulu ketika mau membuat Pinky Challenge, gue nge-drop Intel XDK demi Android Studio, namun sekarang malah sebaliknya :D. Intel XDK sekarang udah bagus, stabil dan ga berat.

Kenapa gue buat gamenya berbasis HTML5 + Javascript? salah satunya ya karena Android Studio yang berat. Padahal gue niatnya mau belajar java. Gue mencoba alternatif lain menggunakan Netbeans, namun tetep aja berat. Entah kenapa, dari dulu gue ga pernah mulus jalannya kalo mau belajar java. gue punya salah apa sama java yak?.

HTML5 + Javascript lebih enteng (meskipun ga powerfull), mudah untuk coding (pake sublime 2) dan menguji aplikasi (jalanin aja programnya di google chrome dengan mode developer mode). Kalo sudah terasa bagus, baru di tes di Intel XDK.

Intel XDK mempunyai simulator yang membuat gue ga perlu repot menggunakan android emulator dari Android SDK yang beraaatnya minta ampun. Memang, XDK simulator ga cover keseluruhan fungsi device, namun untuk gue, udah lebih dari cukup. Intel XDK juga mempunyai fitur debugging pada device, jadi gue bisa mengetes dan debugging aplikasi gue di device, ini sangat mempermudah gue untuk mengembangkan aplikasi. Masih seger di ingatan gue ketika coding di Android Studio dan menggunakan Android emulator bawaan Android SDK. Bikin kepala puyeng euy.

Setelah cikal-bakal app sudah jadi, gue mencoba melakukan tes di real device. Gue menggunakan Genymotion untuk tes app gue di Jelly Bean 4.1 (device yang gue miliki hanya berbasis Jelly Bean 4.2.2 dan KitKat 4.4.2). Gue juga meminta beberapa teman untuk tes app ini di device mereka, dengan demikian gue mendapatkan banyak info tentang app gue ini kalau jalan di berbagai macam tipe device.

Untuk isi jeroan app ini sendiri, gue murni menggunakan javascript tanpa framework. Gue puyeng sendiri baca referensi framework, lieur euy. Bahkan gue ga menggunakan fitur Cordova, dikarenakan kalau menggunakan Cordova, ukuran app gue bisa membengkak jadi 18mb lebih!. Kuis Camer murni HMTL5 + Javascript.

Jeleknya game mini ini adalah bisu alias tiada musik or suara-suara, hehehe. Gue pengen sih kasih background music, tapi membuat musik merupakan hal yang susah buat gue, udah coba-coba buat tapi ga pernah dapet nada yang tepat :(.

Salah satu hal yang tersulit buat gue dalam membuat Kuis Camer justru pada database soalnya. Dari hasil tes ke beberapa orang, banyak yang bilang soalnya sulit-sulit. Akhirnya gue memutuskan untuk melihat buku pelajaran SD kelas 5 dan 6. Sekarang ada kurang lebih 450 pertanyaan dan akan terus gue tambah.

Nah, kalo penasaran sama Kuis Camer, yuk unduh di Kuis Camer di playstore

 

Leave a Reply