The Day After Stop Using Sosial Media

Gue adalah seorang sosial media junkie. Gue punya beberapa akun social media terkenal mulai dari Friendster, Facebook, Twitter, Instagram, Path, Pinterest hingga kurang terkenal seperti Google+, Beebo, Hi5, Fupei (sosmed lokal tapi sudah tidak aktif) dan beberapa sosmed lainnya.

Alasan gue ikut banyak sosmed adalah karena gue pengen eksis di dunia maya dan sekaligus mencari pertemanan. Gue masih inget sensasi tau Friendster gebetan dan meinggalkan pesan di page gebetan (pake gliter-gliter juga loh), kenalan hingga punya beberapa gebetan di Facebook dsb. Jaman sebelum 2012 itu gue merasa nyaman pake sosial media.

Namun kesenangan menggunakan sosmed mulai terganggu di tahun 2012 di saat pilkada DKI. Beberapa pengguna sosial media mulai menggunakan sosial media untuk kampanye hitam. Hal ini ditambah dengan pilpres 2014 dan pilkada 2017 DKI. Dunia sosial media pun berubah. Banyak postingan Hoax, debat kusir hingga kawan jadi lawan. Awalnya gue berusaha menghindar namun akhirnya tidak tahan. Read More

FeedPena: Situs Pengumpul Berita Indonesia

Gue adalah orang yang suka baca dan kalau sedang senggang bisa menjelajah banyak situs sekedar untuk memuaskan hasrat membaca. Salah satu situs kesukaan gue adalah FreshNews, karena situs ini merupakan news aggregator (pengumpul berita) tentang berita teknologi. Terinspirasi dari situs ini, gue mencoba untuk membuat proyek kecil news aggregator untuk berita berbahasa Indonesia. Proyek ini gue namakan FeedPena.

Biasanya situs news aggregator menggunakan fitur RSS dari sebuah situs untuk mendapatkan berita. Gue ingin mencoba hal yang berbeda untuk FeedPena, gue tidak menggunakan fitur RSS. Kenapa tidak pakai fitur RSS padahal fitur RSS mudah digunakan? jawaban gue adalah gue ingin menantang diri gue sendiri untuk coding. Menggunakan RSS itu mudah dan bahkan bisa dilakukan tanpa coding. Berhubung gue sudah lama tidak coding lagi, maka ini merupakan kesempatan yang bagus untuk memulai coding kembali.

tampilan feedpena

Ada banyak kendala yang gue hadapi dalam membuat FeedPena. Tapi justru ini tantangannya. Tantangan terbesar adalah bagaimana caranya bisa mendapatkan data yang gue perlukan untuk membuat sebuah news aggregator. Masing-masing situs berita mempunyai desain berbeda yang membuat gue berpikir keras untuk mendapatkan data dari situs berita tersebut. Sebenarnya kalau pakai RSS, masalah ini tidak ada, tapi kembali ke hal yang sudah gue katakan sebelumnya, gue pengen latihan coding.

FeedPena mendukung mode Desktop dan Mobile. Tampilannya sederhana dan tidak eye-catching. Gue memang pingin tampilan yang sederhana, selain itu gue juga masih memikirkan back-end FeedPena, hehehe. Tapi karena desainnya yang sederhana, FeedPena jadi cepat untuk ditampilkan. Berdasarkan GTMatrix, page load time FeedPena hanya 0,3 detik.

hasil gtmetrix feedpena

Hingga saat ini FeedPena masih dalam tahap pengembangan, karena masih ada beberapa hal yang mesti gue cari solusinya. Namun jika kamu mau mencoba FeedPena, maka kamu bisa mengunjungi halaman sementara FeedPena.