[Review] Tabulet Troy Duo S

Sudah hampir seminggu yang lalu, gue membeli tablet Tabulet Troy Duo S. Setelah mencoba seminggu, gue pun berniat untuk menulis uraian tentang tablet ini. So, cekidot yah.
Hardware
Tabulet mengumumkan bahwa prosessor dari Tabulet Troy Duo S adalah Quallcom dual core 1 Ghz, ROM 1 Gb, RAM 512Mb, Koneksi 2G/3G, kamera depan dan belakang (2Mpx), Bluetooth, Wifi  dan FM radio. Berdasarkan hasil googling, spesifikasi Tablet ini mirip dengan Ampe-A78 7″ Dual Core 3G. Menurut sistem dari Tabulet, tablet ini dilengkapi dengan kemampuan FM radio, namun entah kenapa, gue ga bisa menemukan fitur tersebut.
Layar yang digunakan oleh Tabulet Troy Duos S ini adalah 7 inci dengan resolusi 1024×600 dan mendukung hingga 5 sentuhan dengan kedalaman warna 32bit. Walhasil tablet ini sangat enak digunakan untuk melihat-lihat foto.
Namun ada sedikit kelemahan dalam layar (dalam tablet yang gue punya) ada sedikit jeda waktu ketika menyentuh layar. Selain itu juga kamu mesti menyetuh icon/layar dengan pas banget dengan bagian yang ingin kamu sentuh (misalnya icon). Sedikit berbeda dengan tablet terdahulu gue, Advan T2C yang layarnya responsif banget. Apakah karna beda OS? Entahlah.
Tabulet ini dilengkapi dengan fitur telepon, sms dan koneksi data 3G. Berdasarkan tes yang gue lakukan, hasil suara telepon cukup bagus. Fitur data 2G/3Gnya juga cukup cepat. 
Baterai yang disertakan dalam tablet ini berkapasitas 3200mAh. Cukup Bertahan selama 1 hari jika hanya sekedar browsing dengan 2G dan standby. Jika menggunakan untuk WiFi dan data 3G, tablet ini mampu bertahan 3-4 jam.
Kemampuan GPSnya juga lumayan bagus. Berdasarkan hasil tes menggunakan Google Maps maupun City Maps 2Go dalam perjalan depok – bekasi, GPS yang disertakan cepat untuk menglock posisi dan cepat dalam hal update posisi. 
Tabulet menyertakan 2 kamera, kamera depan dengan resolusi VGA dan kamera belakang dengan resolusi 2 Megapixel. Kamera yang disertakan biasa aja, dan hasil fotonya bisa dibilang standar aja. Namun cukuplah untuk sekedar memfoto objek secara iseng. Oh iya, kamera depan tablet ini berada dibagian bawah, agak berbeda dan terasa janggal ketika menggunakan kamera depan. 
Speaker yang disertakan dalam tablet ini cukup bagus, suara yang dihasilkan tidak terlalu cempreng dan suaranya juga cukup kencang. 
Software
Sistem operasi yang digunakan Tablet ini adalah Android Jelly Bean 4.1.2. Namun ada sedikit kelemahan dalam sisi software dimana beberapa aplikasi suka force close sendiri. Menurut Tabulet, force close ini dikarenakan aplikasi yang berat, namun beberapa aplikasi yang tidak berat juga terkadang suka force close, walaupun kejadian force close sangat jarang terjadi.
Aplikasi yang disertakan sangat umum seperti tablet lainnya, dengan penambahan game seperti Fruit Ninja dan Infinity Sky. Engga jadi masalah sih, karena ada Google Play Store. Namun tadinya gue sedikit berharap kalo tablet ini udah unroot, seperti tablet ADVAN gue 😀
Kesimpulan.
Secara keseluruhan, gue cukup puas dengan tablet ini, walaupun masih harus beradaptasi dengan layarnya yang menurut gue ga terlalu responsif. Mudah-mudahan Tabulet merilis update terbaru dari tablet ini dan menghilangkan masalah ini. Gue juga sedikit kecewa dengan hilangnya FM radio, padahal pada brosur penjualan dan di dus kemasan, fitur ini disertakan.
Namun adanya bonus berupa leather case cukup mengembirakan hati gue. Selama ini kelemahan tablet lokal adalah susahnya mencari leather case yang pas banget. Nah, leather case tabulet ini sangat pas dengan tablet ini, bagian speaker dan camera diberi lubang, sehingga tidak ketutupan.

[review] Earphone sonicgear iplug 1

dikarenakan earphone sennheiser kesayangan gw rusak dan uring-uringan ga bisa dengerin musik, akhirnya gw memutuskan untuk membeli earphone pengganti. Setelah grasak-grusuk di pusat perbelanjaan ternama di depok, akhirnya ngeliat earphone dari sonicgear, yang namanya iplug 1. hmm, apa ga takut dituntut apple yak pake kata i di depan? 😀

anyway, gw pengen ngebahas kekurangannya dulu. Sebenarnya bukan kekurangan sih sepertinya, cuman karena gw telah terbiasa dengan earphone lama, gw merasakan sedikit kurang di bagian ‘bass’ earphone ini. bassnya terasa sih, cuman ‘ga terlalu empuk’ dan kalo dipasang volume full jadi pecah dan malah membuat bassnya menjadi ‘turun’. Untuk treblenya cukup bagus.
Gw yang terbiasa menggunakan preset equaliser ‘full bass n treble’ kurang begitu nyaman banget, dan mencoba mengotak-atik preset di music player (gw tes pake nokia 5800 XM dan AIMP 3), gw menemukan setingan preset ‘rock’, ‘pop rock’ dan ‘metal’ cukup bagus mengakomodir fungsi earphone ini.
Nah bicara kelebihannya, 1 hal yang paling gw suka adalah Earphone ini dilengkapi dengan hardcase, suatu hal yang jarang ada untuk earphone yang harganya kurang dari 100ribu. Walaupun hardcasenya berbentuk cangkang (kayak bedak emak gw :D), tapi sangat berfungsi banget untuk melindungi earphone dari kondisi yang kurang baik, seperti earphone lama gw yang rusak karena ketimpa laptop jadul yg yang berat banget :(.  Hardcasenya fungsional banget!

Sonicgear iplug 1 ini termasuk lumayan bagus kok untuk dengerin musik, apalagi dengan adanya hardcase, jadi ga takut earphone ini rusak karna faktor X. Kalo kamu lagi mencari earphone murah meriah tapi bagus, sonicgear iplug 1 bisa kok dijadikan pilihan.