Manajemen Keramahtamahan Dalam Upaya Peningkatan Penjualan Usaha Kecil

Bingung baca judul diatas? sama, gue juga. Judulnya udah kayak judul skripsi aja. Tapi gw pegen sedikit berceletuk, tentang pelayanan para pemilik usaha kecil kepada konsumen. Gue emang bukan anak Humas, tapi sikit-sikit ngertilah. 
Entah kenapa, gw sering melihat para pelaku usaha kecil kurang bisa ‘memanusia’kan pelanggannya. Coba deh berbelanja ke toko-toko usaha kecil, dan lihat perilaku mereka dalam ‘melayani’ konsumen. Pasti terkadang ada aja yang bikin gedek. Banyak dari mereka yang kurang ramah, cuek, atau melayani ala kadarnya. Rasanya gimana gitu kalo dateng ke sebuah toko tapi pelayanannya ga ramah atau ala kadarnya? pasti para konsumen akan berpikir lagi untuk belanja ke tempat yang sama

Memang, pasti ada berbagai macam alasan dibalik semua itu (haiyah bahasa gue -_-‘). Mungkin sakit gigi, kurapan, belum makan, abis berantem sama pacar, dal(dan alasan lainnya). Tapi bagi gue pribadi, seharusnya mereka bisa ‘ramah’ terhadap konsumen, meskipun konsumen itu hanya bertanya-tanya atau hanya beli barang seribu rupiah. 
Coba deh liat beberapa usaha minimarket macam alfamart atau indomaret. Mereka pasti ‘ramah’ terhadap konsumen. Bahkan sampe mereka membuat program ‘jika kasir kami tidak tersenyum, anda dapat hadiah’. Manajemen minimarket tersebut mengetahui bahwa konsumen adalah sumber uang mereka. Dengan memperlakukan konsumen dengan ramah, maka konsumen diharapkan akan menjadi pelanggan tetap. Coba deh liat betapa minimarket banyak berkembang dan diminati.
Mungkin perlu diadakan semacam penyuluhan untuk usaha kecil dalam hal keramahtamahan terhadap konsumen.