DuckDuckGo, Search Engine yang tidak melakukan tracking data pengguna

DuckDuckGo. Pernah denger? gue sendiri baru tau website ini saat membaca artikel tentang mesin pencari alternatif google. Gue sempat mencoba dan melupakannya. Nama ini baru gue inget lagi ketika gue menginstall linux di laptop lama gue dan menemukan bahwa pada browser bawaan Firefox (gue pake Linux Mint 13) dan gue juga coba install Midori, kedua browser tersebut menyertakan DuckDuckGo sebagai default search engine. Wah ternyata masalah keamaan yang gue baca sebelumnya emang bersifat serius.
Gue mencoba menelusuri ‘masalah’ apa yang menjadikan DuckDuckGo ‘lebih aman’ dari Google. DuckDuckGo sendiri mengklaim bahwa DuckDuckGo lebih baik dari Google karena DuckDuckGo tidak melakukan ‘tracking‘ terhadap data pengguna. Tracking data pengguna ini maksudnya apa?
Jika kamu membuka Google dan melakukan pencarian, Google akan ‘mengambil informasi kamu’ dan mencoba menyesuaikannya dengan hasil pencarian. Misalnya, kamu mencari ‘Nokia’, maka hasil Google itu akan disesuaikan dengan informasi-informasi yang Google dapat. Kalo kamu berada di Indonesia, maka Google akan menggunakan informasi tersebut untuk menampilkan hasil pencarian-pencarian dari website indonesia dan juga menampilkan iklan sesuai lokasi kamu berada. Gue mencoba untuk melakukan pencarian dari Indonesia dan dari US (melalui proxy) dan ini hasilnya.
Lokasi Indonesia
Lokasi US (by proxy)
Kalo kamu liat, Google menyertakan iklan pada bagian teratas dari hasil pencarian. Iklan Google ini disesuaikan dengan lokasi geografis kamu berada. Hal inilah yang disinggung oleh DuckDuckGo dengan istilah ‘tracking‘. DuckDuckGo menyatakan bahwa ‘tracking‘ ini berbahaya dan dikarenakan Pada Firefox dan Midori di Linux Mint juga menggunakan DuckDuckGo sebagai default search engine, masalah ini nampaknya bener-bener ‘berbahaya’. So, apakah mesti pindah ke DuckDuckGo? Lalu bagaimana dengan hasil pencariannya?
Gue mencoba untuk membandingkan hasil pencarian DuckDuckGo dan Google. Kata kunci yang gue gunakan adalah ‘wayang’ dan ‘Nokia Lumia 920’. Berikut hasilnya:
Wayang @ DuckDuckGo
Wayang @ Google
Nokia Lumia 920 @ DuckDuckGo
Nokia Lumia 920 @ Google
Dari Hasil pencarian diatas, DuckDuckGo tampaknya lumayan bisa bersaing dengan Google. Untuk kategori ‘wayang’, kedua search engine ini cukup bagus untuk menampilkan ‘wayang’ secara akurat. Untuk pencarian ‘Nokia Lumia 920’, Google lebih banyak memasukan e-commerce dibandingkan dengan DuckDuckGo. Dalam pencarian nokia lumia 920, DuckDuckGo banyak memberikan hasil pencarian tentang website yang menuliskan hal-hal informatif tentang nokia lumia 920 seperti review, spesifikasi, dsb. 
Berdasarkan hasil perbandingan diatas, DuckDuckGo tampaknya cukup bisa diandalkan untuk mencari hal-hal yang bersifat ‘pengetahuan/knowledge’. Seperti contoh ‘Nokia Lumia 920’, gue membayangkan akan diberikan hasil pencarian seperti ‘spesifikasi, review tentang Nokia Lumia 920’ dan hal itu bisa dipenuhi oleh DuckDuckGo. 
So, pada akhirnya, apakah perlu beralih ke DuckDuckGo? Kalo gue sendiri saat ini mulai sering menggunakan DuckDuckGo. Terlebih lagi DuckDuckGo sudah menjadi default search engine di Linux.

Start-up komputer lemot? cek antivirus

Beberapa minggu ini gue cukup kesel kalo menunggu komputer selesai start-up. Bootingnya sih cepet, tapi pas udah masuk ke Windowsnya baru kerasa lama. Cukup menjengkelkan, karna jadi kayak kompi tahun 1990an, dimana ketika nyalain komputer, gw masih bisa seduh teh dan mie instant dulu :D. Lebih parahnya lagi, udah lama, ga responsif lagi.

Pertama kali dibenak gw adalah pasti item-item di yang di-load pada start-up banyak, ternyata engga juga. Hanya ada 3-4 item. Gue akhirnya melakukan prosedur bersih-bersih komputer dan ternyata, masih tetep itu ‘penyakit’ ada. Akhirnya gw coba cek Task Manager ketika kompi baru start-up dan ternyata mengejutkan. Antivirus yang gw pake memakan memori hingga 200mb dan CPU usage mencapai 50%. Pantes!!

Ternyata si Antivirus sedang melakukan update, dan proses updatenya itu menyebalkan. Masa file setup ikut-ikutan running? hadehh, seharusnya yang running itu cuman aplikasi updatenya aja. Tampaknya beberapa aplikasi Antivirus menyertakan aplikasi updatenya langsung ke file setup. Entahlah. Tapi yang pasti menyebalkan..
Akhirnya gue rubah aja setingannya updatenya. Gue ubah dari Automatic menjadi ‘Ask when an update is avaliable‘. Setelah gw ganti, kompi gue sekarang lebih cepat start-up Windowsnya. hampir beda 2 menit! Ajigile.
Nah, buat kalian yang juga mengalami hal (start-up Windows lama), coba aja cek antivirus kalian. Ubah aja pilihan updatenya. Kalo ga ada pilihan ‘Ask bla bla bla’ pilih aja ‘manual update‘. Beresiko? Engga juga. Antivirus sekarang sudah sangat bawel kalo antivirus kita ga up-to-date, jadi kamu bakal dikasih tau sama si antivirus kalo kamu diharuskan update. Annoying? tergantung sih. Tapi ini lebih baik dibanding harus menunggu start-up lama.