Format RAW Pada Fotografi: Bermain Dengan Exposure

Jika kemarin gue sudah membahas tentang White Balance, kini gue akan membahas keuntungan format RAW lainnya, yaitu lebih fleksibel untuk bermain Exposure. Eksposure itu bahasa singkatnya adalah jumlah cahaya yang ditangkap oleh sensor kamera pada saat pemotretan. Semakin banyak cahaya yang di terima oleh sensor, maka foto akan terlihat semakin terang, dan semakin dikit cahaya yang diterima oleh sensor, maka foto akan terlihat semakin gelap.

Exposure sendiri ditentukan oleh: Shutter Speed, Aperture dan ISO. Ketiga hal ini yang menentukan apakah foto yang dihasilkan cahayanya terang, pas atau gelap. Exposure biasanya dilambangkan dengan kode Ev dan ada 3 tingkatan exposure, yaitu: Normal Exposure, Under Exposure dan Over Exposure. Dalam kamera digital tampilan exposure sebagai berikut:

Nah, lalu apa hubungannya Expsoure dengan format RAW? seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, format RAW itu format ‘mentah’ dan karena itu kita bebas bermain dengan Exposure (lebih tepatnya tingkatan exposure seperti normal, under atau over). contohnya? misalnya, jika kamu memotret di ruangan yang kondisi cahayanya kurang dan dilarang menggunakan flash, maka apa yang akan kamu lakukan? umumnya kebanyakan orang akan menjawab menaikan ISO.

Menaikan ISO memang akan membantu membuat foto menjadi lebih ‘terang’, namun konsekuensinya adalah Noise pada foto. Semakin tinggi ISO yang kamu gunakan maka semakin banyak Noise pada foto (terkecuali kamu menggunakan kamera DSLR PRO yang harganya menjadi puluhan juta rupiah).

Lalu apakah ada cara lain? jawabnya Ada, yaitu dengan bermain Exposure. Caranya? contohnya? coba kita lihat foto dibawah ini.

Foto ini diambil dengan kondisi cahaya yang terbilang pas-pasan terangnya, dan diambil menggunakan lensa tele dengan jarak kurang lebih 15 meter dan beda 1 lantai (alias motonya dari atas) dari objek. Sudah begitu, objek yang di foto merupakan objek yang bergerak, dimana untuk membuat objek terlihat freeze, gue menggunakan shutter speed tinggi. Perpaduan kondisi ini jelas akan menghasilkan foto yang gelap. Gue bisa aja bermain ISO tinggi, namun gue tidak terlalu suka dengan Noise yang dihasilkan, oleh karena itu gue bermain dengan Exposure.

Gue menyetel Exposure foto ini pada keadaan -1/2 Ev alias Under Exposure. Kenapa? karena supaya gue mendapatkan foto yang freeze dan tidak terlalu Noise. Maka hasilnya foto ini agak gelap. Nah ini lah untungnya menggunakan format RAW. Sekarang kita lihat foto dibawah ini:

Foto diatas merupakan foto yang sama dimana exposurenya gue naikan hingga 1/2 Ev alias sedikit over exposure, supaya foto terlihat terang. Jika dibandingkan dengan foto sebelumnya, maka foto yang terakhir lebih enak dilihat bukan? selain itu noise yang dihasilkan juga masih dalam tahap wajar.

Pertanyaan yang mungkin timbul adalah, apakah format Jpeg tidak bisa diperlakukan sama? jawabnya adalah bisa aja namun hasilnya akan lebih buruk dibandingkan dengan format RAW. Dalam beberapa aplikasi pengolahan foto seperti Photoshop memberikan fitur untuk menaikkan Exposure. Namun dikarenakan format Jpeg adalah format foto yang sudah terkompresi, maka hasilnya pasti lebih buruk dibandingkan format RAW. Kamu bisa kok membandingkannya.

Nah itulah salah satu kelebihan format RAW. Nanti gue akan posting lagi kelebihan format RAW lainnya.

Leave a Reply