Belakangan ini gue baru menyadari, bahwa makin lama tarif Internet wireless berbasis 3G/4G makin lama makin mahal. Jika sebelumnya Bolt mengeluarkan paket internet terbaru yang makin irit kuota, kini Indosat juga mengeluarkan paket Internet “yang memotong kuota” dari paket yang lama. Buat gue, ini menjadi sebuah masalah karena gue suka browsing cari-cari artikel atau info di internet, dan karena kuota makin sedikit, mau ga mau gue harus berhemat ria.
Gue awalnya mengatasi hal ini dengan browsing menggunakan Opera Mini atau Chrome for Andorid dengan option bandwidth saving di aktifkan. Namun kenyamanan browsing pada Laptop tidak bisa dibandingi oleh kenyamanan browsing dengan smartphone. Gue pun berpikir, gimana kalau suasana browser smartphone dibawa ke Laptop?
Pada saat ini, sebagian besar website sudah menganut konsep dual layout, satu tampilan untuk desktop, satu tampilan lainnya untuk smartphone. Biasanya untuk smartphone akan dialihkan ke tampilan mobile version dari sebuah web. Nah, bagaimana kalau kita berselancar dengan browser Desktop, namun dengan rasa layout mobile? inilah trik yang gue lakukan.
Gue menginstal plugin Google Chrome bernama User Agent Switcher di Laptop gue. Plugin ini berguna untuk mengubah User Agent browser kita menjadi User Agent browser lain. User Agent itu apa? secara singkatnya, User Agent adalah sebuah tanda dari browser untuk mengenalkan diri kepada sebuah website. Jadi sebuah website bisa mengetahui jika web tersebut sedang dibuka oleh sebuah browser. Nah User Agent ini yang digunakan banyak website untuk menentukan, apakah pengunjung yang datang dari Desktop atau dari mobile (smartphone, tablet, dsb). Dari User Agent ini, website mengarahkan pengunjung ke tampilan terbaik untuk pengunjung.
User Agent Switcher adalah tool untuk memanipulasi User Agent pada browser. Trik yang gue lakukan cukup mudah, gue mengganti User Agent browser Chome gue dengan User Agent Chrome for Android Mobile.
Di bawah ini merupakan hasil tes gue jika berselancar dengan browser desktop dan browser smartphone. Gue menggunakan bantuan bandwidth monitor dari networkx untuk mencatat bandwidth yang gue terima (berarti kuota yang terpakai). Untuk tes ini gue juga melakukan clear cache browser supaya tidak ada “sisa” website yang di simpan browser.
Pertama, gue membuka detik.com dengan User Agent normal. Berikut hasil screenshotnya:
Dapat di lihat bahwa membuka 3 halaman detik sudah menghabiskan bandwidth 5,49 mega. Wew, bagaimana jika membuka 20-30 halaman website lainnya? Nah, lalu gue mencoba untuk mengubah User Agent browser menjadi Chrome for Android Mobile. Berikut hasil screenshotnya:
Dapat di lihat, bahwa hasil membuka 3 halaman detik.com, hanya memakan banwidth 400 kb saja!! ini 1/10 dibandingkan dengan percobaan di atas!! luar binasa, eh luar biasa.
Memang, ada beberapa kenyamanan yang hilang dari tampilan mobile ini, lebih sederhana dan beberapa fitur javascript kelas atas mungkin akan tersendat jalannya. Namun, jika hanya untuk browsing saja seperti baca artikel, berita, trik ini sangat-sangat-sangat membantu untuk menghemat kuota internet. Tentu saja trik ini tidak bisa menghemat kuota internet jika kamu download, streaming atau main game online. Satu lagi, tidak semua website mempunyai dual layout, jadi terkadang sebuah website akan tetap membuka versi desktop saja.
User Agent Switcher ini bisa kamu unduh Google Web store, atau jika kamu menggunakan Firefox, bisa mencari plugin alternatif dengan kata kunci User Agent Switcher. Untuk browser lainnya gue belum mengetahui apakah ada tools serupa.
Nah, kalau kamu ingin menghemat kuota Internet kamu, maka trik ini bisa kamu coba. Rasakan bedanya!! #oksipabaikan
Ijin coba om jhon