Beberapa hari ini gue suka ngumpulin brosur kredit motor. Ketika ngelihat isi brosur, gue cukup terkaget –walaupun sebenarnya udah tau – kalo DP motor sekarang sudah mahal. Kalo ga salah BI membuat peraturan bahwa DP untuk kredit motor dan mobil dinaikkan minimal 20-30% dari harga jual/tunai. Kalo 2-3 Bulan lalu DP motor bisa paling murah hingga 400ribu, sekarang hampir rata-rata DP termurah itu 2 juta-an. Wew,,
Gue berpikir, wah pasti sulit nih untuk para marketing kredit motor untuk menggaet calon konsumen. Kebanyakan peminat kredit motor adalah kalangan menengah kebawah, yang tentu agak sulit untuk membayar DP motor yang sudah mahal. Namun, setelah gue teliti dengan seksama, ternyata para marketing motor mempunyai banyak trik untuk ‘mengakali’ DP yang mahal tersebut.
Salah satu cara yang banyak dilakukan biasanya adalah membuat ‘bonus’ berupa potongan cicilan hingga 2 bulan (untuk tenor mulai 2-3 tahun). Ada juga marketing yang memberikan ‘cicilan murah’, ‘bonus bensin’ (ada loh yang menuliskan bonus bensin 600ribu), ada yang memberikan embel-embel ‘tanda jadi’ sebesar 50% saja. Walaupun untuk semua hal ini gue ga tau prosedurnya gimana, tapi berdasarkan hitungan kasar gue, semua ‘bonus’ yang diberikan ini nilainya kurang lebih sama dengan beberapa bulan yang lalu dimana DP motor masih murah.
Gue cukup salut dengan ke-kreatif-an para marketer ini. Walaupun gue belum mengetahui seberapa efektif cara yang mereka lakukan ini, namun kalo menurut gue, bonus-bonus ini sangat menggiurkan. Apalagi jika kebijakan ‘pembatasan pembelian BBM diberlakukan’. Well, selamat bekerja para marketer..