Sebenarnya tidak ada niatan untuk berkunjung ke curug leuwi hejo. Awalnya hanya mengantar ade wawancara di daerah citereup, namun karena tidak menemukan tempatnya, akhirnya ade gue mengajak untuk jalan-jalan ke leuwi hejo. Sebelumnya beberapa hari yang lalu gue nonton acara di RTV, Indonesia banget, dimana ada Cikarina (member JKT48) yang berkunjung kesini. Ya sudah, akhirnya gue dan ade gue memutuskan pergi ke curug ini.
Gue mengambil jalan dari arah sentul masuk ke daerah gunung pancar, atau lebih dikenal daerah babakan madang. Ketika menelusuri daerah ini, gue tidak merasa asing, karena sudah beberapa kali menjejahai daerah ini. Ketika sampai di persimpangan dekat pintu masuk ke gunung pancar, gue mengambil arah ke leuwi hejo. Jalur yang gue ambil ini sangat berbahaya, jalanan yang rusak, sempit, berdebu, naik-turun dan curam. Pokoknya komplit lah ancurnya. Untung motor gue sudah sering menjelajahi daerah semacam ini
Cukup sulit menemukan daerah ini, mengingat jalur yang gue ambil ini medan off road. Namun akhirnya sampai juga di curug leuwi hejo. Daerahnya memang tersembunyi di bawah gunung pasir (?) dan lagi-lagi untuk turun ke bawah, jalananya sempit dan curam. weleh2, sing sabar.
Ketika gue datang kesini masih sepi, karena sampai di tempat ini sekitar jam 9 pagi. Hanya ada beberapa pengunjung. Ade gue segera bermain air, sedangkan gue hanya duduk-duduk sambil memoto beberapa bagian.
Oya untuk masuk ke curug ini harus bayar 10 ribu rupiah dan jika ingin naik ke atas lagi bayar 5 ribu per orang. Wew, kenapa ga di paketin aja di awal? dugaan gue sih penduduk setempat mengambil kesempatan karena untuk ke atasnya jalan setapak kecil dan satu-satunya. Tapi tak apalah, mungkin itu bisa membantu perekonomin disana.
Air di curug ini bening banget. Namun ada beberapa sampah kecil yang mengapung di curug ini. Sayang sekali. Kamu bisa lihat di beberapa foto disini untuk melihat daerah sekitar curug ini.
Setelah puas bermain disini, akhirnya gue dan adek gue pulang. Kali ini mengambil jalur yang berbeda. Ternyata jalur ini sama sadisnya dengan jalur datang, susah diungkapkan dengan kata-kata. Namun enaknya, jalan ini berujung pada jalan aspal desa sukamakmur yang melintas dari citereup hingga tembus ke jonggol atau curug cipamangkis.
Setelah menemukan jalan aspal, perjalanan menjadi mudah. Karena motor gue memang sudah tidak muda lagi, gue kagum akan ketangguhan dia menjelajahi medan yang sangat berat ini.
Kalo kalian ingin ke sini, menurut gue paling enak ambil dari arah pasar citereup, Karena jalanannya aspal hingga sampai di belokan ke leuwi hejo. Kalo dari daerah gunung pancar, jangan deh, kecuali kalo kalian ingin merasakan medan off road yang keren. kalau untuk mobil menurut gue sih amannya dari pasar citereup.
Selain itu cek kondisi kendaraan kamu, kalau kamu naik motor, cek semuanya deh. Rem, mesin, dsb dsb. Selain itu, gunakan navigasi offline semacam garmin atau Nokia Here, jangan menggunakan google Maps, karena sinyal di beberapa bagian daerah ini tidak ada alias blank spot.
Selamat menjelajah ke curug leuwi hejo. Nikmati sensasi perjalanannya.